gapurapriangan.com – Mengikuti kesiapan dunia industri di Kota Tasikmalaya, perlu adanya peningkatan kompetensi bagi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam nilai jual seorang karyawan. Hal ini pula yang digagas oleh SBSI’92 untuk mengikuti kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kompetensi Anggota Serikat Pekerja/Buruh di Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2022 yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, Minggu (13/3/2022).
Bertempat di Sekretariat DPC SBSI’92 Priangan Timur Jl. Sukarindik, Bungursari, Kota Tasikmalaya diikuti sekitar 110 peserta yang dibagi dua tempat. Sebagai penyelenggara Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya memfasilitasi SBSI’92 pelopor dari kegiatan pelatihan kompetensi guna meningkatkan keahlian yang dimiliki khususnya untuk anggota.

Ajat Sudrajat, S.Ip selaku ketua DPD SBSI’92 Jawa Barat mengatakan, “kita berapresiasi kepada Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya yang sudah memfasilitasi pelatihan kompetensi, dalam hal ini etos kerja dan keahlian dalam konteks kompetensi kebutuhan, kemampuan keahlian yang dibutuhkan oleh salah satu perusahaan, kita disini selain pelatihan teori juga ada pelatihan praktek.
Karena kebetulan persiapan yang tidak cukup lama, jadi pelatihan yang kita angkat pada kesempatan ini, kita sudah bekerjasama dengan salah satu perusahaan Sansan Group, itu pelatihan menjahit. Jadi setelah kawan-kawan sudah mendapat teori di Sekretariat DPC SBSI’92 Priangan Timur, akan diikuti pula pelatihan praktek di PT. Sansan Saudaratex Jaya, untuk para pencari kerja di Kota Tasik ini menjahit. Jadi nanti kita arahkan setelah lulus menjahit teman-teman mendapat sertifikat yang nantinya menjadi lisensi ketika diterima oleh salah satu perusahaan,” katanya.
Dalam hal ini Ajat pun menyampaikan bahwa ketika pelatihan dilakukan, PT. Sansan Saudaratex Jaya siap menampung menjadi karyawan langsung di PT. Sansan Saudaratex Jaya, adapun untuk peserta diikuti 110 orang dan dibagi 2 tempat, pertama di sekretariat DPC SBSI’92 Priangan Timur di Sukarindik kemudian di PT. Sansan Saudaratex Jaya. Untuk di PT. Sansan Saudaratex Jaya lebih difokuskan kepada teman-teman pencari kerja yang belum bekerja, siap menjadi pelamar pekerjaan di perusahaan dengan dibekali skill menjahit sesuai kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan.

Waktu kegiatan pelatihan kompetensi sekitar tiga minggu, “ini sudah termasuk minggu ke dua, terkahir minggu ke tiga nanti khusus kita fokuskan pelatihan praktek menjahit langsung di PT. Sansan Saudaratex Jaya, jadi untuk mesin, bahan baku, dan cara menjahit yang benar itu langsung di praktekkan di PT. Sansan Saudaratex Jaya yang beralamat di Jl.Gubernur Sewaka No.100, Sambong Jaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya,” tambahnya.
Lanjut Ajat, “Dinas Tenaga Kerja sebetulnya membuka beberapa pelatihan tetapi karena yang baru siap pelatihan menjahit dan langsung kita salurkan kepada perusahaan makanya kita fokuskan untuk menjahit dulu, mudah-mudahan setelah menjahit menyusul juga pelatihan wirausaha, termasuk kemarin juga kita buka dengan Kasi Penta Kerja di Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya itu pelatihan-pelatihan untuk kursus bahasa asing dan juga pelatihan untuk otomotif dan mudah-mudahan ini terus berkembang, ini harapan kami agar masyarakat Kota Tasik tidak hanya sebagai penonton tetapi menjadi pelaku langsung.”
“Alhamdulillah terimakasih kepada pemerintah Kota Tasikmalaya dan Wali Kota Tasikmalaya khususnya Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, kami atas nama DPC SBSI’92 Priangan Timur menghaturkan banyak terimakasih atas terselenggaranya pelatihan peningkatan skill dan etos kerja, ini sangat berguna dan bermanfaat untuk Buruh yang ada di Tasikmalaya khususnya, yang ke dua mudah-mudahan program ini bisa berkesinambungan, jangan putus hanya sekali saja,” harap Deni Hendra Komara (DHK) ketua SBSI’92 DPC Priangan Timur.
Salah satu peserta pelatihan peningkatan kapasitas kompetensi Siti Mahmudah (21) merasa sangat terbantu adanya kegiatan pelatihan kompetensi tersebut. Gadis asal Cigalontang ini setidaknya menambah pengetahuan dalam memahami mesin jahit, “saya merasa terbantu dalam kegiatan ini, lebih memahami bagaimana cara mengoperasikan mesin jahit, terus cara bekerja yang baik, kompeten dalam bekerja, yang pasti mendapatkan pengalaman yang lebih dari pembelajaran.” ujarnya. (Y.W)