gapurapriangan.com – Program BPNT ( Bantuan Pangan Non Tunai ) merupakan program Kementerian Sosial yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat dalam pemenuhan gizi, terkhusus penderita stanting, dalam Keputusan Direktorat Jendral Penanganan Fakir Miskin No 6/Sk/Hk.01/2/2022 Tentang Petunjuk Teknis Percepatan Penyaluran Bantuan Program Sembako Periode Januari, Februari, dan Maret Tahun 2022.
Merupakan percepatan yang dilakukan oleh pemerintah dalam penyaluran, namun hal ini ternyata menjadi kekeliruan dan banyak terjadi permasalahan termasuk di Desa seKecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya. Penerimaan BPNT di Kabupaten Tasikmalaya belum sesuai dengan arahan Kementerian Sosial, dalam teknis pelaksanaan BPNT ternyata masih terdapat adanya pemaketan terhadap komoditi sembako.
Menteri Sosial sendiri menegaskan, keputusan untuk menyalurkan BPNT/Kartu Sembako secara tunai, merupakan hasil evaluasi dari penyaluran di sejumlah tempat. Di antara informasi yang didapat adalah KPM menerima bantuan dalam bentuk paket, yang semestinya KPM bisa bebas menentukan jenis barang yang dibeli sesuai dengan kebutuhan, dikutip dari salah satu media di Jakatra, (20/2/2022).
Hal ini berbanding terbalik pada kenyataan, di beberapa wilayah khususnya di kecamatan Salopa, KPM masih saja menerima barang dalam bentuk paket, yang sudah di tentukan oleh beberapa pihak, jelas ini menjadi perhatian saya sebagai masyarakat kecamatan Salopa, ujar salah satu warga yang enggan disebutkan identitasnya. “Harus ada sistem monitoring dan pemantauaan dari Tikor kabupaten serta Dinas sosial, beserta perangkat pembantunya, dan juga Tikor kecamatan, ada beberapa bahan pangan yang import bukan dari produk lokal daerah, seperti wortel, kurma, serta berat dari barang yang tidak sesuai nota harga”.
Kemudian harga produk yang terbilang mahal harganya, “saya meminta ibu Tri Rismaharini untuk menindak tegas oknum pemerintahan yang melegitimasi proses pembagian sembako secara pemaketan, juga kepada Tikor kabupaten Tasikmalaya untuk melihat secara langsung ke wilayah seKecamatan Salopa atas semua yang terjadi, “ katanya. (Fauzi)