NIKMATI SALE PISANG KHAS SUNDA SAAT #DIRUMAHAJA
Tasikmalaya, Setelah himbauan pemerintah dari akibat pandemi virus corona (covid-19) untuk melakukan sebagian aktifitasnya dirumah, banyak sekali dampak yang berakibat. Mulai dari segi ekonomi, maupun segi sosial. Penerapan jaga jarak, dan menghindari dari segala kegiatan yang berkerumun atau melibatkan banyak orang. Mengakibatkan segala kegiatan seolah terhambat walaupun hal itu memang perlu bagi kita semua dalam memutus penyebaran virus corona (covid-19), untuk kondisi para pelajar/mahasiswa khususnya sungguh berat, atau pun bagi orang yang bekerja merantau berat terasa sehingga tak bisa pulang ke tempat tinggalnya.
Seperti halnya Cici salah satu mahasiswi yang ada di universitas swasta di Tasikmalaya ini, mengaku belum bisa pulang ke tempat asalnya di wilayah Kabupaten Sumedang. Kondisi keuangan pun terbatas hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan saja. Namun dia mengantisipasinya dengan cara mengolah makanan dan cemilan sendiri sekaligus mengembangkan potensi hobi memasaknya. Mahasiswi fakultas ekonomi ini selalu berprinsip amanah dari orang tuanya untuk selalu pintar dalam mengelola keuangan. Tak heran ketika ada kesempatan dia manfaatkan kesempatan itu sebaik mungkin.
Sale Pisang merupakan cemilan kesukaannya, cemilan yang mungkin banyak ditemui di daerah Jawa Barat ini, memiliki ciri khas masing-masing. Termasuk sale pisang yang ada di wilayah Tasikmalaya yang kini menjadi makanan khas asal daerah. Walaupun pada dasarnya, belum ada literasi yang pasti asal mu asal daerah pencipta sale pisang ini. Tapi yang pasti rata-rata ditiap daerah terdapat di Jawa Barat terdapat sale pisang. Termasuk sedikit banyak pembuat sale pisang yang ada di wilayah Tasikmalaya. Cici memanfaatkan pisang yang hampir akan mulai busuk kemudian di olah menjadi sale pisang. Ada beberapa cara pembuatan sale pisang, yaitu: Cara tradisional dengan menggunakan asap kayu, Cara pengasapan dengan menggunakan asap belerang, Cara basah dengan menggunakan natrium bisulfit, maupun cara dijemur dan di goreng.
Adapun pisang yang akan diolah boleh pisang apa saja, sebagai contoh pisang ambon. Bahan yang mesti disiapkan antara lain:
o Pisang Ambon matang
o 200 gram tepung beras
o 100 gram tepung sagu
o ½ sendok teh vanili
o 400 ml air bersih
o 6 sendok makan gula pasir
o Air kapur sirih secukupnya
Cara membuatnya:
Kupas kulit pisang Ambon. Iris pisang tipis dan memanjang, lakukan hingga habis.
Siapkan nampan atau wadah untuk menjemur pisang. Jemur pisang di bawah terik matahari hingga kering.
Kalau tidak ada matahari atau sedang hujan, kamu bisa melakukan pengeringan dengan oven.
Panaskan minyak secukupnya, lalu goreng pisang hingga warnanya kecokelatan.
Gunakan api sedang, supaya matangnya merata. Angkat dan tiriskan.
Untuk membuat bahan pencelup, siapkan wadah, lalu masukkan tepung beras, tepung sagu, gula pasir, vanili, air kapur sirih, dan air. Aduk hingga semua bahan tercampur rata.
Celupkan pisang ke dalam adonan, lalu goreng kembali pisang untuk dijadikan sale.
Goreng hingga warnanya berubah kecokelatan lagi, angkat dan tiriskan.
Sale pisang siap disantap.
Demikian halnya cara gambaran pembuatan sale pisang (sumber: www.idntimes.com), Patut kita syukuri betapa pentingnya cara memanfaatkan waktu, apalagi saat ini ketika wabah virus corona yang melanda bangsa ini. Cara mengolah makanan sendiri di rumah atau di kostan bisa kita jadikan untuk mengisi waktu yang ada, ditambah lagi dengan kondisi finansial yang saat ini tidak terlalu stabil. (Y.W)
Gapura Priangan